Warna kulit ternyata mempengaruhi penyerapan vitamin D alami dari sinar matahari. Orang dengan kulit gelap membutuhkan lebih banyak suplemen vitamin D untuk mencukupi asupan tubuh.
Kulit gelap membuat penyerapan sinar matahari ke kulit tidak maksimal. Terlebih jika aktivitasnya orang tersebut lebih banyak di dalam ruangan.
Sinar matahari memicu tubuh untuk memproduksi vitamin D. Tapi berdasarkan penelitian, remaja pria dan wanita yang berkulit hitam sebagian besar mengalami kekurangan atau defisiensi vitamin D, meski mereka tinggal di daerah mendapat banyak matahari.
Pada remaja dengan kulit hitam, defisiensi vitamin D dikaitkan dengan kekakuan arteri, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Untuk mengatasi, orang dengan kulit hitam memerlukan lebih banyak suplemen vitamin D ketimbang yang lainnya.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.
Menurut US National Institutes of Health (NIH), memiliki kulit gelap mengurangi jumlah vitamin D yang diserap oleh kulit. Oleh karena itu, orang dengan kulit hitam harus mengimbangi kebutuhan asupan vitamin D dengan makanan yang kaya vitamin D, seperti susu dan beberapa jenis ikan.
"Meskipun kita menganggap bahwa matahari menyediakan vitamin D untuk manusia, tapi 95 persen dari partisipan kulit hitam yang tinggal di Georgia yang selalu disinari matahari, diklasifikasikan sebagai kekurangan vitamin D," ujar Dr Yanbin Dong , penulis utama penelitian dari Medical College of Georgia di Augusta.
Kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan patah tulang, myalgia, myopathy dan retak tulang. Studi yang dipublikasikan dalam Medical Journal of Australia merekomendasikan asupan vitamin sebesar 400 IU per hari jika ingin terhindar dari risiko osteoporosis.
sumber:http://health.detik.com/read/2010/07/30/135525/1410221/766/orang-berkulit-gelap-perlu-banyak-vitamin-d
Tuesday, February 15, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment