p

Wednesday, February 16, 2011

Erupsi Dahsyat Bintik Matahari Mengarah Ke Bumi

n Matahari pada tanggal 15 Februari 2011 juga dilakukan oleh Alfan Nasrulloh dengan menggunakan teleskop radio JOVE dari observatorium Bosscha. Selain data terjadinya semburan, para pengamat juga berhasil merekam suara dari semburan radio tersebut.


Hasil ini merupakan milestone atau tonggak sejarah yang besar dalam pengembangan teleskop Radio JOVE di Observatorium Bosscha.

Dengan hasil tersebut, Observatorium Bosscha bisa terlibat aktif di radio (frekuensi rendah) untuk “menyambut” siklus aktifitas matahari ke-24 dengan puncak aktifitas matahari sekitar 2012-2014 dalam bentuk solar patrol.


Flare Matahari skala M6,6 tanggal 13 Februari 2011

Sebelum bintik Matahari 1158 melepas flare dengan skala X2, pada tanggal 13 Februari 2011, ia juga melepaskan ledakan dengan skala M6,6 yang berhasil direkam oleh SDO milik NASA.

Erupsi tersebut menyebabkan terjadinya ledakan keras pada gelombang radio yang bisa didengar oleh penerima gelombang pendek di siang hari.

Thomas Ashcraft di New Meksiko berhasil merekam suara tersebut pada gelombang 19 - 21 MHz. Menurut Thomas, itu merupakan letupan gelombang radio terkuat dalam siklus Matahari yang baru ini.

Sumber terjadinya flare Matahari tersebut yakni bintik Matahari 1158 berkembang sangat cepat dan area aktifnya sudah memiliki lebar lebih dari 100000 km, dengan setidaknya ada selusin inti hitam seukuran Bumi tersebar dibawah kanopi magnetik yang tidak stabil.

Awan lontaran massa korona dari flare Matahari tanggal 13 Februari ini juga bergerak ke Bumi dan menghasilkan aurora yang spektakuler bagi pengamat di lintang tinggi


Aurora yang tampak di Henningsvaer, Lofoten, Norwegia.
Kredit : Gabi & Gunter Reichert.


Aurora yang tampak dari area Murmansk, Russia.
  Kredit : Valentin Jiganov

Sumber :
langitselatan.com

No comments:

Post a Comment