p

Thursday, March 31, 2011

Asal Mula Kata "Tank" (Kendaraan Tempur Berantai)

Pada Masa Perang Dunia ke I, 1914-1918, banyak sekali melahirkan peralatan perang, dari sisi angkatan darat tank adalah salah satu bentuk senjata unggulan yang lahir pada masa itu dan banyak sekali meninggalkan catatan sejarah, sosoknya tidak pernah absen diberbagai medan perang sehingga daya gempurnya semakin ditingkatkan hingga sekarang.

Awal dari kemunculan tank adalah masalah di medan pertempuran yang kerap bikin frustasi pasukan darat. Alam yang terjal, medan penuh ranjau dan jebakan, serta tembakan musuh yang datang tidak terduga, tanpa perlindungan yang baik terkadang para komandan harus merelakan pasukannya gugur sia-sia.

http://i47.tinypic.com/2heh4if.jpg

(Tank Pertama - tank Inggris MK1 Aneh Bentuknya)

Di tengah kebuntuan itulah muncul pemikiran untuk membuat suatu kendaraan anti peluru yang mampu melaju lincah di segala medan.

Kisah Monster Baja ini Berawal dari Inggris, sebagai barang baru tentu belum sedahsyat Tank saat ini. Namun di tengah kesangarannya ada cerita lucu disaat peluncurannya yang dijaga ketat. Takut akan kerahasiaannya terbongkar, Tank-tank ini dikirim ke medan perang dalam peti kemas yang berlabel water tank (Tangki Air) , oleh intelejen sekutu, Selain itu juga disebutkan bahwa kendaraan ini hanyalah kendaraan pengangkut air bersih (tangki air) kegaris depan, Dari situ kemudian orang latah menjuluki mesin perang ini dengan nama TANK

Karena Inggris tak punya waktu untuk manamakan mesin perang baru ini, para prajurit menamakannya sesuai dengan labelnya Tank, lalu langsung dicoba di medan pertempuran.... Dalam sekejap saja mesin perang ini di ketahui kehebatannya dan langsung diadopsi di setiap negara yang berperang pada waktu itu.

 http://i47.tinypic.com/eug841.jpg

(yang ini Lawannya , A7V Sturmpanzerwagen Jerman)
Dan sejarah mencatat kehadiran tank segera mengubur taktik pertempuran parit dalam kemiliteran, menjadi taktik mobile, seperti yang dipraktekkan oleh Jerman (Blitzkrieg-perang kilat) dalam PD ke II


No comments:

Post a Comment