Pelaku, M. Syarif |
Pelaku bom bunuh diri di masjid Az Zikra Polresta Cirebon, Jawa Barat, M Syarif, diduga memang berniat ingin mati syahid. Hal itu terungkap dari hasil oleh tempat kejadian perkara kedua kalinya di rumah mertua Syarif di Desa Panjalingan Kidul, Sumber Jaya, RT 3 / RW 1 no 12, Majalengka, Jawa Barat. "Olah TKP kami lakukan kemarin," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Untung Yoga Ana, Selasa (19/4).
Dia menjelaskan, dalam proses penggeledahan, ditemukan buku berjudul Jihad di Asia Tengah, Perang di Akhir Zaman karangan Syekh Abu Mus'ad AsSuri. "Di sampul belakangnya ada tulisan Syarif yang intinya mengatakan dia ingin mati syahid," kata Yoga saat memberi keterangan pers di Mabes Polri, Selasa sore.
Tulisan tangan Syarif di sampul belakang buku itu berbunyi:
"Bahwa saya: Muhammad Syarif insya Allah / atas izin Allah, sangat, sangat !!!!!! Meninggal Syahid bukan karena ingin disebut mujahid tetapi kemuliaan syahid telah melekat berat di hati. Dengan janji dari yang menciptakan saya dan yang akan mensucikan saya yaitu janji Allah, Allah, Allah. Pesan saya: Sungguh kehidupan dunia hanya menipu. Wass."
Dari pesan Syarif tersebut, kata Yoga, tergambar bagaimana Syarif memang ingin melakukan jihad. "Kalau itu memang tulisan dia, dia memang sudah menyiapkan diri," kata Yoga menyimpulkan.
Namun saat ditanya apakah pesan Syarif dan buku yang ditemukan bisa menyimpulkan kelompok mana yang selama ini diikuti Syarif, Yoga mengatakan penyidik belum bisa mengambil kesimpulan. Yoga menambahkan, dirinya juga belum bisa menjelaskan apakah ada temuan lain yang disita penyidik dari rumah orang tua Maliha, istri Syarif. Sejauh ini, kata dia, temuan di rumah mertua Syarif yang sudah dirilis pihaknya selain buku Jihad di Asia Tengah, Perang di Akhir Zaman adalah rangkaian sirkuit yang terindikasi sebagai bahan pembuat bom.
http://asaborneo.blogspot.com/2011/04/isi-surat-wasiat-m-syarif-pelaku-bom.html
No comments:
Post a Comment